Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Serba-Serbi’ Category

Anda ingin membeli “tiket surga”? Anda ingin menyalurkan infak & sedekah Anda untuk pembangunan “rumah Allah”? Seberapa pun jumlahnya? Kunjungi : tiketsurga.wordpress.com!

Read Full Post »

Mengelola penerbit baru, itu aktivitasku yang baru. Setelah sekitar lima tahunan kerja di kantor yang lama, kini saya bersama teman-teman menggagas sebuah penerbit baru. ZAMZAM, begitu ‘bayi ilmu’ itu diberi nama. Bagi yang ingin tahu informasi buku-buku terbitan ZAMZAM, silahkan akses ke : http://www.zamzamilmu.com. Mohon doanya, semoga perjalanan usaha ini bisa lancar dan tetap eksis. Bi idznillah. Cerdaskan umat dengan buku! Selamatkan umat dengan ilmu!

Read Full Post »

“Hobiku Membaca”

Dahulu, tatkala masih usia SLTP, saat saya ditanya soal hobi, biasanya secara spontan saya akan menjawab, “Hobiku membaca, menulis, dan berpidato”. Wuihh…

Soal menulis, sejak SLTP saya memang aktif menulis di berbagai media remaja, seperti Majalah Kuntum (milik Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah), dan Tabloid Kaca (group Kedaulatan Rakyat).

Lalu soal berpidato, sejak SLTP dulu saya mulai didaulat untuk ngisi kultum di masjid kampung, juga beberapa kali diminta mewakili sekolah untuk maju dalam perlombaan pidato. Walaupun, entah mengapa, ketika sudah gedhe begini, saya paling minder kalau diminta untuk berbicara di depan publik (lho, buka kartu nih!)

Terus soal membaca sebagai hobi, saya memang enteng saja meluncurkan statemen itu. Hobiku membaca. Dan mungkin banyak juga orang yang ‘semadzhab’ dengan saya. Merasa bangga dengan hobi membaca. Walaupun, dahiku sempat berkerut tatkala menyimak pernyataan Dr. Raghib Sirjani, penulis “Misteri Shalat Subuh” yang laris-manis itu. Dia mengatakan bahwa ‘salah besar’ jika ada orang yang memposisikan ‘membaca’ sebagai hobi atau kegemaran. Salah besar orang yang mengatakan “Hobiku membaca”.

Membaca bukanlah hobi, tapi merupakan konsep hidup dan kebutuhan primer, layaknya makan, minum, tidur dan lain-lain. Maka, sangat lucu tatkala orang berkata, “Hobiku makan”. Makan bukanlah kegemaran, tapi kebutuhan pokok. Demikian juga membaca. Maka, sangat tidak pantas juga tatkala orang berkata, “Saya tak suka membaca”, atau, “Saya tak biasa membaca”, atau, “Saya cepat bosan membaca”. Apakah ia juga akan berkata, “Saya tak suka makan”, atau, “Saya bosan makan”. Bosan makan, ingin mati? Bosan membaca, ingin mati jiwa?

“Anda harus membaca. Bukan hanya satu atau dua buku. Bukan hanya sehari dalam sepekan, atau sebulan dalam setahun saja. Tapi, membaca harus menjadi konsep hidup Anda. Jangan sampai satu hari berlalu, sementara Anda tidak membaca.” Demikian Dr. Raghib Sirjani menggugah kita dalam bukunya Iqra’ La Budda an Taqra’. Saya pun manggut-manggut, tanda setuju. Walaupun, kini lidahku kelu, tatkala ditanya orang, “Apa hobimu?”

Read Full Post »